Pada awal sesi, diumumkan bahwa Manuel Gonzalez akan mendapat hukuman penalti 3 grid karena melambat di lintasan, yang merupakan pelanggaran kedua bagi pembalap tersebut. Hukuman ini membuatnya terpacu untuk finis tercepat dalam sesi kualifikasi. Latihan Bebas kedua menjadi momen terakhir bagi pembalap untuk mencari setelan yang paling menguntungkan.
ManuGas berada di peringkat kesembilan saat Diogo Moreira menduduki posisi puncak. Saat mayoritas rider berhasil menggeber motornya, daftar waktu termasuk P1 pun bergerak sangat dinamis. Gonzalez berhasil naik ke posisi pertama sebelum digeser oleh Moreira, sementara Filip Salac dan Aron Canet juga meraih tempat tertinggi.
Setelah delapan menit, Salac mencetak waktu 1:33,519, hanya terpaut 0,009 detik dari Canet di posisi kedua. Pembalap Republik Ceko ini segera disusul oleh Daniel Holgado, sebelum Barry Baltus berhasil merebut posisi puncak. Namun, Canet mampu memastikan posisi pertama dengan waktu tercepat, 1:33,216, di lap keenam dari sembilan putaran. Sayangnya, mimpi buruk terjadi ketika pembalap Spanyol itu jatuh di Tikungan 2 akibat highside. Insiden ini menyebabkan bendera merah dikibarkan dan balapan dihentikan untuk membersihkan kerikil di lintasan.
Ketika sesi berlanjut, catatan tercepat Canet tetap tidak tergoyahkan oleh Arenas yang berada di belakangnya. Vietti juga berhasil memperkecil selisih waktunya hanya 0,002 detik. Gonzalez menunjukkan performa impresif dengan merebut posisi ketiga setelah waktu habis, melumpuhkan Vietti, Senna Agius, Baltus, Salac, Marcos Ramirez, Alonso, dan Holgado yang ada di posisi 10 besar.