Berita  

Kisah Sedih Pecinta Cokelat: Harga Kakao di 2026

Pecinta cokelat di seluruh dunia harus menyadari bahwa harganya akan terus naik dalam waktu dekat, meskipun harga kakao global mulai menurun dari puncaknya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca buruk, serangan hama, dan kelangkaan pasokan di Afrika Barat, sebagai salah satu wilayah penghasil kakao terbesar di dunia. Kondisi ini diperparah dengan inflasi ritel global yang mempengaruhi harga makanan ringan, termasuk cokelat.

Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa inflasi produk coklat mencapai 11% per tahun dalam supermarket pada tahun 2024, sementara di Amerika Serikat, harga Hershey’s Kisses naik sekitar 12% secara tahunan. CEO Lindt & Sprüngli, perusahaan cokelat Swiss, Adalbert Lechner, menyatakan keyakinannya bahwa harga kakao tidak akan pernah kembali ke level sebelumnya.

Meskipun harga kakao berjangka turun dari awal tahun hingga Agustus, namun penurunan tersebut belum terasa bagi konsumen. Hal ini disebabkan oleh defisit pasokan yang masih terjadi dan harga kakao diperkirakan akan tetap tinggi. Meski produsen coklat telah menaikkan harga produk mereka, penyesuaian harga lebih lanjut masih akan terjadi.

Namun, ada sedikit harapan pada musim Paskah mendatang di mana pasokan diperkirakan akan membaik. Para analis memprediksi bahwa harga kakao akan tetap tinggi meskipun pasokan meningkat. Faktor lain seperti kenaikan upah minimum di Inggris dan tarif perdagangan di AS juga berpotensi mempengaruhi kenaikan harga coklat di masa mendatang. Sehingga para pecinta cokelat harus bersiap-siap untuk menghadapi harga coklat yang masih mahal dalam waktu yang akan datang.

Source link

Exit mobile version