Momen Tersulit dalam Karier: Tips Mengatasi dan Bertumbuh

Pecco Bagnaia mengaku kesal dan menyesali pernyataan kasarnya di Austria setelah tiba di trek Hungaria. Pembalap Italia ini menunggu penjelasan dari Tim Ducati mengenai masalah yang muncul dengan motor Desmosedici GP25. Meskipun demikian, Bagnaia tetap berhati-hati dengan kata-katanya setelah menyelesaikan dua tes pertama di lintasan yang penuh dengan lubang tikus di Hungaroring. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, dengan Bagnaia menduduki posisi ke-14, pembalap Ducati ini mengakui kesalahannya, terutama dalam hal berhenti dan berbelok dengan rem. Apalagi saat melakukan uji coba dengan motor Panigale V4 sebelumnya, Bagnaia merasakan perbedaan signifikan dengan GP25. Selain itu, Bagnaia juga mengakui kesulitan bersaing di Q2 dan finis di sepuluh besar.

Dalam setiap penampilannya, Bagnaia selalu dibandingkan dengan Marc Marquez, rekan satu timnya. Meskipun mengakui ketidakmampuannya dalam mengendarai motor seperti Marquez, Bagnaia tetap mengakui bakat luar biasa yang dimiliki rider #93. Ia pun mengambil inspirasi dari data Marquez untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Meski menghadapi momen tersulit dalam karirnya, Bagnaia tetap berusaha untuk memaksimalkan potensi dari motor Ducati-nya. Meski dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Bagnaia tetap berusaha untuk belajar dan berkembang agar bisa bersaing dengan para pembalap top lainnya.

Source link

Exit mobile version