Pemerintah optimistis produksi beras di Indonesia dapat meningkat hingga mencapai 33 juta ton pada akhir tahun 2025, melebihi target sebelumnya sebesar 32 juta ton yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo. Menurut Analis Agrifood CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta, target produksi yang ambisius ini dapat tercapai namun masih sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat ini yang sedang mengalami musim Kemarau Basah. Tantangan utama dalam mencapai target produksi tersebut adalah masalah distribusi, ketersediaan stok, dan keamanan harga, terutama karena adanya sorotan terkait kualitas beras SPHP Bulog yang tidak memenuhi standar mutu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai persoalan beras nasional, Anda dapat menyaksikan dialog antara Andi Shalini dengan Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia pada hari Kamis, 04 September 2025.
Mengapa Harga dan Kualitas Produksi Beras Masih Diperdebatkan

Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…
Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…
Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…
Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….
Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…