Lewis Hamilton tidak begitu nyaman ketika berkompetisi di Monza belakangan ini, walau sebelumnya ia telah mencatat lima kemenangan di sirkuit tersebut. Kemenangan terakhirnya di ‘Kuil Kecepatan’ itu terjadi pada tahun 2019. Namun, hal yang lebih mengkhawatirkan adalah performa Ferrari yang belum mampu meraih kemenangan dalam balapan musim ini, dengan pembalapnya, Charles Leclerc, bahkan berhasil mengungguli Hamilton sepanjang musim ini. Sebagai pembalap berusia 40 tahun, Hamilton mulai merasakan tekanan untuk membuktikan kemampuannya di hadapan penggemar, terutama setelah penalti lima tempat yang memengaruhinya.
Meskipun Hamilton sebelumnya telah merasakan atmosfer Monza ketika balapan di Imola bulan lalu, rekan setimnya, Leclerc, yakin bahwa Hamilton akan “terkejut” dengan atmosfer yang berbeda di sirkuit tersebut. Meski meraih kemenangan pada 2019 dan 2024 tampak sulit mengingat dominasi McLaren saat ini, Leclerc tetap berharap salah satu dari mereka berdua dapat meraih kemenangan di Monza. Meski tidak dipandang sebagai favorit, Leclerc merasakan energi dan atmosfer yang sangat spesial di sirkuit tersebut, yang membuatnya tetap optimis dalam persaingan.
Dalam kondisi Hamilton yang sedang di bawah tekanan, ia berusaha tetap fokus untuk menghadapi tantangan di GP Italia. Meskipun pengalaman Hamilton di Monza telah mengesankan, ia tetap merasa antusias dan menantikan balapan mendatang. Meski tidak dipandang sebagai favorit, Leclerc tetap yakin akan kemungkinan meraih kemenangan di Monza. Dengan energi dan atmosfer yang istimewa, keduanya tetap siap bersaing dalam perhelatan balap di sirkuit legendaris Italia itu.
