Pecco Bagnaia mengalami akhir pekan yang menantang di Hungaria, dalam musim yang sulit baginya dengan Ducati GP25. Setelah finis ke-13 dalam Sprint Race di Balaton Park, keputusasaan di sisinya mendorongnya untuk membuat perubahan besar pada motornya agar bisa meraih perasaan yang lebih baik. Sebagai Juara MotoGP 2022 dan 2023, Bagnaia berhasil menyelesaikan balapan Minggu dengan perasaan yang lebih baik, dapat mengendalikan motor seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketika tiba di Circuit de Barcelona-Catalunya, pembalap Italia ini memberikan detail lebih lanjut mengenai perubahan pada mesin Borgo Panigale yang ia rasakan telah meningkatkan kinerja motornya.
Perubahan tersebut merupakan ide dari tim teknisnya, Christian Gabarrini, yang memberikan saran kepada Bagnaia untuk mencoba perubahan tersebut. Meskipun perubahan tersebut tidak begitu besar, Bagnaia merasakan perbedaannya terutama saat memasuki tikungan di lintasan. Hal ini membuatnya mampu mengerem motor secara miring dan memperbaiki performa yang selama ini kurang optimal. Meskipun terkesan sebagai langkah nekat, perubahan tersebut membantu Bagnaia untuk mengendarai motor dengan lebih baik dan meraih hasil yang lebih maksimal.
Namun demikian, Bagnaia juga merasa kecewa karena ekspektasinya selalu berubah seiring berjalannya akhir pekan. Meskipun kesulitan muncul, Bagnaia tetap mempertahankan kepercayaan dirinya dan berusaha untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan pengalaman yang ia dapatkan dari balapan sebelumnya, Bagnaia mencoba untuk tetap fokus dan memiliki mentalitas yang tepat dalam menghadapi setiap tantangan.
Menatap GP di Montmelo, Bagnaia mengingat kembali pengalaman buruk yang pernah dialaminya di sirkuit tersebut tahun sebelumnya. Hal tersebut membuatnya menyadari betapa pentingnya untuk menyelesaikan balapan dengan baik dan tidak terjatuh saat sudah dalam posisi yang menguntungkan. Meskipun mengalami kendala pada tes sebelumnya, Bagnaia tetap optimis dan siap untuk menghadapi setiap rintangan dengan bijak. Selain itu, meskipun mengakhiri latihan pertama dengan masalah pada motornya, Bagnaia tetap mempertahankan semangatnya untuk terus berjuang dan meraih hasil yang terbaik.