Ben Sulayem Umumkan Program Pilihan Presiden FIA

Mohammed Ben Sulayem, sebagai presiden FIA sejak Desember 2021, mengumumkan pencalonan dirinya untuk masa jabatan kedua sebagai pemimpin badan olahraga motor dunia. Pemilihan akan berlangsung pada 12 Desember di Tashkent, Uzbekistan, dalam Sidang Umum FIA. Dalam peluncuran kampanye ‘FIA Untuk Anggota’ dengan slogan ‘Banyak yang telah dilakukan. Masih banyak yang harus dilakukan’, Ben Sulayem menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan reformasi yang telah dimulai dan melanjutkan perjalanan yang telah diambil. Dia juga mengumumkan tim kerjanya, termasuk Carmelo Sanz de Barros sebagai presiden Senat FIA, Tim Shearman sebagai wakil presiden untuk mobilitas dan pariwisata, serta Malcolm Wilson sebagai wakil presiden untuk olahraga.

Dalam rencananya untuk masa jabatan mendatang, Ben Sulayem ingin memperkuat pencapaian ekonomis FIA, yang telah berhasil meraih laba operasional pada tahun 2024 sebesar 4,7 juta euro, menunjukkan peningkatan dari defisit sebelumnya. Selain itu, fokusnya juga akan dilanjutkan pada bidang olahraga, dengan perpanjangan perjanjian strategis, termasuk dengan Formula E hingga tahun 2048. Rencana global karting juga menjadi bagian penting dari visi Ben Sulayem.

Sementara itu, Tim Mayer dari Amerika Serikat juga mencalonkan diri untuk kursi presiden FIA dengan proyek ‘FIA Forward’, yang menempatkan transparansi sebagai poin kunci. Kandidat lain tersebut berusaha menegaskan kepentingan transparansi dan memperbaiki kontroversi yang muncul selama masa kepresidenan Ben Sulayem. Ini akan menjadi kompetisi menarik antara dua calon yang memiliki proyek yang ambisius untuk arah masa depan FIA. Semua ini menunjukkan langkah-langkah penting yang diambil untuk menggiring FIA menuju masa depan yang lebih cerah.

Source link

Exit mobile version