Nutrisi yang seimbang sangat penting bagi ibu hamil agar kehamilan berjalan lancar. Selain mendukung kesehatan ibu, asupan nutrisi yang cukup juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan optimal janin. Berbagai sumber medis terpercaya merekomendasikan sepuluh nutrisi esensial yang harus dipenuhi oleh ibu hamil.
Asam folat (Vitamin B9) adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel dan organ janin serta mencegah cacat tabung saraf. Ibu hamil disarankan untuk memenuhi kebutuhan harian antara 400-1.000 mikrogram, dengan sumber alami seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan roti gandum.
Protein diperlukan untuk membangun jaringan tubuh janin dan mendukung perbaikan sel. Asupan protein bisa berasal dari daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, ubi, gandum, dan singkong adalah sumber energi utama bagi ibu dan janin, serta membantu menjaga stabilitas gula darah dan mencegah konstipasi.
Lemak sehat seperti omega-3 dan DHA mendukung perkembangan otak, sistem saraf, dan mata janin. Sumber terbaik dapat diperoleh dari ikan berlemak, alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, dengan kebutuhan harian sekitar 27 miligram.
Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin, serta menjaga kesehatan tulang ibu. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu, tahu, keju, brokoli, dan almond. Kebutuhan vitamin D untuk memperkuat imun dan tulang janin sekitar 600 IU, dengan sumber alami dari paparan sinar matahari, ikan, susu fortifikasi, dan telur.
Vitamin C diperlukan untuk penyerapan zat besi, pembentukan kolagen, dan mendukung sistem imun. Zinc mendukung pertumbuhan sel, kekebalan tubuh, serta perkembangan otak janin. Asupan kolin mendukung perkembangan otak, memori, dan mencegah cacat tabung saraf. Pemenuhan kesepuluh nutrisi ini secara seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal janin dan kesehatan ibu hamil. Menjaga kebutuhan cairan sekitar 2,5-3 liter per hari serta konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga dianjurkan.