Principal Williams Formula 1, James Vowles, menjelaskan alasan di balik penundaan proses peninjauan ulang yang dilakukan tim setelah Grand Prix Belanda. Peserta Carlos Sainz dijatuhi hukuman penalti dan poin superlicence setelah insiden dengan pembalap Racing Bulls, Liam Lawson. Steward telah mengumumkan sidang peninjauan ulang akan dilakukan dengan perwakilan dari kedua tim pada tanggal 12 September. Vowles menjelaskan mengapa mereka menggunakan waktu hampir penuh yang diperbolehkan untuk mengajukan permohonan peninjauan ulang.
Menurut Vowles, keputusan untuk mengajukan hak peninjauan dilakukan pada hari Senin setelah memeriksa rekaman dan berdiskusi dengan Carlos. Proses peninjauan dilakukan untuk mematuhi tiga elemen, yaitu membutuhkan informasi baru yang signifikan yang tidak tersedia saat pengambilan keputusan. Sebagian besar waktu digunakan untuk menilai bukti yang diperlukan untuk membawa kasus tersebut ke depan, serta memastikan kesesuaiannya dengan persyaratan peninjauan ulang.
Williams menghormati proses FIA dan para pengurus, menjunjung tinggi komprehensifitas kasus yang dihadirkan. Mereka ingin memastikan bahwa investigasi dilakukan secara tepat, bukti yang diperlukan dikumpulkan dengan benar, dan waktu semua orang dihormati. Proses ini tidak menjalankan keputusan dalam hitungan menit, melainkan menghasilkan kasus yang solid dan menghargai waktu mereka yang terlibat.
