Balapan GP San Marino yang berlangsung belum lama ini telah menghadirkan drama bagi pembalap Pedro Acosta. Meskipun memulai dari posisi kesembilan, Acosta berhasil melaju ke posisi keempat dan mendekati posisi podium. Namun, nasib berkata lain ketika masalah teknis dialami olehnya yang menyebabkan rantai motornya putus dan terlempar ke sisi lintasan. Meskipun rantai yang rusak hanya berharga sekitar 30-40 euro, hal tersebut membuat Acosta keluar dari balapan dan kehilangan kesempatan untuk meraih hasil yang optimal.
Kekecewaan tampak jelas dari wajah Acosta, yang bahkan sempat melewati Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo sebelum mengalami masalah. Acosta merasa bersalah karena telah melakukan overtaking dengan baik sebelum kejadian tersebut. Namun, dia tetap bersikap positif dan senang karena mampu menunjukkan performa terbaiknya, meski harus pensiun dari balapan.
Kejadian ini bukan menjadi hal yang umum bagi Acosta, namun ia menyoroti pentingnya keamanan dalam olahraga tersebut. Ia mengungkapkan bahwa situasi seperti ini seharusnya tidak terjadi karena bisa membahayakan keselamatan semua pihak yang terlibat. Meskipun mengalami kemunduran, Acosta tetap bersyukur dan bersemangat untuk balapan selanjutnya.
Sebagai satu-satunya pembalap KTM di lintasan, Acosta berharap agar timnya segera memperbaiki masalah mekanis yang dialami. Sementara itu, Acosta juga menekankan pentingnya keamanan dalam balapan, terutama terkait dengan risiko yang ditimbulkan oleh masalah mekanis seperti yang dialaminya. Semua ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keamanan dalam dunia balap.