Jepang dan India telah setuju untuk melakukan pertukaran sumber daya manusia dalam skala besar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Lebih dari 500 ribu orang, termasuk 50 ribu tenaga terampil dari India, dijadwalkan akan bekerja di Jepang. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sedang berupaya untuk menekan Rusia dengan mendorong negara-negara anggota NATO untuk memberlakukan tarif perdagangan hingga 100% terhadap China. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa China terus membeli minyak dari Rusia, yang pada gilirannya digunakan untuk mendanai konflik di Ukraina. Informasi lebih lanjut mengenai hal ini dapat ditemukan dalam program Power Lunch CNBC Indonesia yang ditayangkan pada Selasa, 16 September 2025.
Manfaat dan Tantangan Jepang Impor Tenaga Kerja

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….

Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…