Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan reshuffle kabinet hanya seminggu setelah mengganti lima menteri pasca demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada Agustus lalu. Hal ini mendapat sorotan dari media asing, termasuk laporan dari Arab News yang menyoroti perombakan kabinet Presiden Indonesia. Pada reshuffle tersebut, Prabowo menunjuk 11 pejabat baru, termasuk Letjen (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menko Polhukam, mantan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai penasihat khusus presiden bidang keamanan publik dan reformasi kepolisian. Meskipun terjadi perombakan kabinet tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa perubahan tersebut tidak sepenuhnya menjawab tuntutan masyarakat yang memprotes aksi pemerintah. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai bahwa perombakan kabinet tidak mencerminkan upaya memecahkan masalah-masalah substansial yang menjadi pemicu dari demonstrasi tersebut. Gelombang protes ini pun menjadi tantangan besar bagi kepemimpinan Prabowo, di mana para pengunjuk rasa tidak hanya menuntut keadilan bagi korban tetapi juga reformasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga kunci seperti kepolisian, militer, dan parlemen.
Pembaharuan Kabinet Prabowo: Media Arab Soroti Lagi

Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…
Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…
Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…
Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….
Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…