Exploring ‘Functional Freeze’: Natural Stress-Induced State

Fenomena Functional Freeze: Kondisi Psikologis yang Jarang Diketahui

Pentingnya menyadari isu kesehatan mental semakin meningkat di masyarakat hari ini. Namun, masih ada beberapa istilah psikologis yang kurang dikenal, salah satunya adalah functional freeze atau kebekuan fungsional. Meskipun jarang diketahui, functional freeze memiliki dampak yang signifikan terhadap stres dan trauma berat.

Functional freeze adalah respon psikologis yang muncul sebagai mekanisme bertahan hidup seseorang. Hal ini terjadi ketika seseorang mati rasa secara fisik dan emosional akibat stres berat, kelelahan kronis, atau trauma yang tidak terselesaikan. Dalam kondisi ini, seseorang merasa tidak mampu bergerak atau mungkin kehilangan motivasi untuk melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia.

Meskipun seseorang yang mengalami functional freeze mungkin terlihat seperti biasa, secara batin mereka merasa tertekan, terputus dari emosi, dan memiliki sensasi berat terhadap tubuhnya sendiri. Respon ini melibatkan sistem saraf otonom dalam tubuh manusia, terdiri dari Sistem Saraf Simpatik, Sistem Saraf Parasimpatik, dan Kompleks Vagal Dorsal (DVC).

DVC berperan penting dalam mengaktifkan respons membeku saat seseorang mengalami tekanan berlebihan. Meskipun respons ini sebenarnya membantu dalam bertahan hidup dan memberikan perlindungan, jika terus-menerus terpapar stres, hal ini bisa berubah menjadi masalah kronis yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Terkadang, orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami functional freeze dan tetap menjalani kehidupan seperti biasa. Gejala-gejala dari kondisi ini meliputi cemas berkelanjutan, mati rasa emosional, kesulitan bersosialisasi, serta perasaan terjebak dan lelah yang terus menerus.

Penting untuk waspada terhadap gejala-gejala tersebut dan mulai mengenali diri sendiri serta mencari bantuan jika diperlukan. Functional freeze bukanlah kelumpuhan fungsional melainkan respon adaptif terhadap pengalaman pribadi di masa lalu. Dengan kesabaran dan perhatian, kita dapat bertahap terlepas dari masalah psikologis ini dan memperbaiki kesehatan mental kita.

Sebagai manusia yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, penting bagi kita untuk mulai menyadari kondisi psikologis yang mungkin terjadi pada diri sendiri dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Source link

Exit mobile version