Fermin Aldeguer menghadapi tantangan sulit dengan keputusan Ducati untuk tidak memberinya motor pabrikan di MotoGP 2026. Meskipun demikian, Aldeguer menyadari bahwa peralihan ke prototipe pabrikan belum tepat untuk dilakukan saat ini. Menurut Aldeguer, kontrak langsungnya dengan Ducati untuk bergabung dengan Gresini tidak memenuhi harapannya, terutama karena ia tidak diberikan Desmosedici terbaru. Meskipun begitu, Aldeguer dan rekan setimnya, Alex Marquez, tetap menunjukkan performa yang baik dengan motor lebih lama di musim ini.
Ducati, yang tidak diizinkan mengembangkan unit tenaga baru karena pembekuan mesin, membuat keputusan tersebut untuk tetap mempertahankan Aldeguer dengan motor saat ini. Meskipun ada sedikit kekecewaan, Aldeguer memahami alasan di balik keputusan tersebut dan berfokus untuk meraih kesuksesan di masa depan. Aldeguer, pembalap muda berbakat asal Spanyol, telah memastikan gelar Rookie of the Year dan menduduki peringkat kedelapan dalam klasemen MotoGP. Performa impresifnya, termasuk kemenangan pertama di Grand Prix Indonesia, menunjukkan potensi besar bagi masa depannya.
Meskipun ekspektasi tinggi mengiringi Aldeguer sejak awal kariernya, pembalap berusia 20 tahun ini tidak terlalu memberikan tekanan pada dirinya di musim depan. Aldeguer berharap membangun pada tahun pertamanya di MotoGP dengan lebih banyak konsistensi dan fokus pada hasil yang lebih baik. Dengan sikap yang tenang dan mentalitas yang baik, Aldeguer berencana untuk terus bersaing di lima besar, meraih podium lebih banyak, dan berjuang untuk kemenangan di masa depan. Meski tidak mendapat motor pabrikan tahun depan, Aldeguer tetap optimis dan siap untuk menghadapi tantangan yang ada.
