Berita  

Strategi Penguatan Ekonomi Digital Melalui FEKDI dan IFSE 2025

Bank Indonesia (BI) dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) untuk mendukung transformasi pengembangan ekonomi digital Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti pertumbuhan ekonomi keuangan digital di Indonesia yang sangat pesat, dengan volume transaksi mencapai 37 miliar per tahun dan perkiraan peningkatan hingga 147,3 miliar transaksi. Indonesia disebut sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital dan sistem pembayaran digital tercepat di dunia, dengan potensi menjadi yang terbaik dalam lima tahun mendatang.

Namun, Perry juga memberikan peringatan akan risiko era digital seperti serangan siber dan transaksi ilegal yang perlu diwaspadai. Melalui kolaborasi dengan OJK, BI meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 untuk memperkuat infrastruktur keuangan digital dan inklusi keuangan di dalam negeri. BSPI 2030 melibatkan lima inisiatif 4I-IRD yaitu Infrastruktur, Industri, Inovasi, Internasional, dan Rupiah Digital untuk mengembangkan sektor pembayaran digital, memperkuat industri terlibat, mendorong inovasi, menjalin kerjasama internasional, dan mengembangkan rupiah digital.

Transformasi digital bukan sekadar teknologi, namun juga inovasi dalam akses keuangan yang inklusif, efisien, dan aman, menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. Pemerintah Indonesia memiliki target signifikan dalam kontribusi ekonomi digital terhadap Produk Domestik Bruto, dengan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, juga menyampaikan strategi penguatan transformasi ekonomi nasional melalui infrastruktur, literasi digital, dan tata kelola yang transparan.

QRIS menjadi salah satu sistem pembayaran digital yang menjamah hampir 60 juta pengguna di Indonesia, memberikan kemudahan, efisiensi, dan kecepatan. Bank Indonesia (BI) terus berinovasi dalam QRIS dengan fitur terbaru seperti QRIS Tap (in/out) untuk sektor transportasi dan inisiatif sandbox untuk QRIS antar negara. Dengan perbaikan ini, diharapkan ekonomi digital Indonesia semakin maju dan aman bagi seluruh masyarakat.

Source link