Pemerintah Indonesia baru-baru ini meresmikan fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur, yang merupakan pabrik penghasil emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99%. Pabrik ini, yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), memiliki kapasitas produksi antara 50 hingga 60 ton emas batangan per tahun. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa PTFI telah menandatangani kontrak penjualan dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk sekitar 30 ton emas per tahun. Sisanya akan diprioritaskan untuk pasar dalam negeri, dan Bahlil melihat investasi emas sebagai pilihan stabil dalam era ketidakpastian ekonomi global. Emas yang dihasilkan oleh pabrik ini sudah memiliki sertifikat internasional, menunjukkan kualitasnya yang terjamin. Dengan nilai investasi sebesar US$ 630 juta, PMR ini merupakan pabrik emas terbesar di Indonesia dan diharapkan mampu mencapai produksi 60-70 ton emas per tahun dengan integrasi smelter tembaga yang berada dalam kawasan yang sama. Sebanyak 125 kilogram emas batangan telah dikirim kepada PT ANTM pada Februari 2025, menandai langkah awal dari fasilitas PMR ini.
Pabrik Emas 50 Ton: 30 Ton Dibeli Oleh Perusahaan Terkemuka

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….

Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Deklarasi New York,…