Marc Marquez telah membuktikan kemampuannya dengan pencapaian luar biasa di MotoGP. Meskipun mengalami cedera serius pada 2020, dia berhasil bangkit dan bergabung dengan tim Ducati Lenovo. Di usia 32 tahun, Marquez kini mengalahkan rekor-rekor sebelumnya dan kembali ke jalur kemenangan. Dengan 8 kemenangan, 10 podium, dan 7 pole position dalam 12 Grand Prix pertama, Marquez menguasai klasemen dengan selisih poin yang signifikan. Ia menunjukkan dominasinya dan sikap juangnya yang tak kenal lelah di lintasan balap.
Angka-angka ini mencerminkan kemampuan Marquez untuk menang dengan mudah dan keunggulan yang menakjubkan atas lawan-lawannya. Walaupun karakternya cenderung agresif dan suka bertarung jarak dekat, Marquez mampu beradaptasi dengan gaya baru setelah cedera, yang memungkinkannya menang dengan lebih tenang dan efisien. Kunjungan kembali ke Brno membawa banyak kenangan manis bagi Marquez, dengan kemenangan sprint di Jerman menjadi salah satu momen puncak musim ini.
Marquez menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah pada sepuluh balapan terakhir kejuaraan dan bahwa dia siap menghadapi tantangan apapun. Dengan kemampuan adaptasi dan keserbagunaannya, Marquez telah menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. Momen kejar-kejaran seru dengan Marco Bezzecchi di Jerman adalah contoh kecil dari kegigihan dan semangat juang Marquez yang tak terbendung. Kemampuan Marquez untuk menaklukkan tantangan dan mengatasi cedera membuktikan bahwa dia adalah pembalap yang pantang menyerah dan pantas mendapat gelar juara dunia kesembilannya.
