Kalle Rovanpera berhasil meraih kemenangan pertamanya di WRC Finlandia setelah menampilkan performa yang dominan dan memimpin posisi lima besar tim Toyota. Juara WRC dua kali ini, bersama dengan rekan setimnya Jonne Halttunen, meraih 10 kemenangan dalam 10 Special Stage, mengalahkan Takamoto Katsuta dengan selisih waktu 39,2 detik. Sebastien Ogier juga berhasil meraih podium di reli tersebut, di depan Elfyn Evans dan Sami Pajari, sehingga menempatkan Toyota di posisi lima besar untuk pertama kalinya sejak 1990. Kemenangan ini menjadi penutup dari delapan tahun penantian pereli Finlandia untuk meraih reli kerikil berkecepatan tinggi yang terkenal. Rovanpera mengaku bahwa persiapan dan kerja kerasnya membuahkan hasil setelah gagal meraih posisi terdepan dalam dua edisi sebelumnya.
Selama reli, Rovanpera sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan ban gravel Hankook, tetapi berhasil menemukan kecepatannya di lintasan gravel Finlandia. Meskipun tidak pernah benar-benar nyaman di balik kemudi GR Yaris-nya, pereli asal Finlandia ini berhasil kembali memimpin klasemen setelah memenangkan stage pada hari Jumat. Cuaca yang berubah-ubah menguji ketangguhannya, tetapi Rovanpera berhasil mempertahankan keunggulannya dan memenangkan tiga dari empat etape pagi dalam kondisi kering. Meskipun mengalami insiden di sisi kanan-belakang, keunggulan Rovanpera semakin menjauh dari lawan-lawannya menjelang etape terakhir.
Kesuksesan Rovanpera dalam reli Finlandia juga diikuti dengan penampilan memukau dari Sebastian Ogier, yang berhasil meraih posisi ketiga dengan penampilan luar biasa di Power Stage. Sementara itu, Elfyn Evans berhasil finis keempat dan meraih tiga poin tambahan, sehingga membantunya kembali memimpin klasemen dengan selisih tiga poin dari Rovanpera. Di sisi lain, Ott Tanak mengalami berbagai kesulitan dan gagal meraih poin setelah insiden di etape tujuh. Para pembalap lain seperti Neuville, Fourmaux, dan Pajari juga menunjukkan performa terbaik mereka dalam reli tersebut.
Roope Korhonen juga berhasil meraih gelar juara WRC2 pertamanya setelah mengalahkan Jari-Matti Latvala dengan selisih waktu tipis. Meskipun beberapa pembalap mengalami kesulitan dan insiden, reli Finlandia tetap menunjukkan persaingan yang ketat dan prestasi luar biasa dari para pembalap.
