Berita  

Pesawat Pengintai AS Mendekati Rusia, Tinjauan Gelagat Nuklir Terbaru

Pesawat pengintai milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah terbang dekat kawasan sensitif Rusia di wilayah Arktik pada Selasa (4/8/2025) waktu setempat. Pesawat jenis WC-135R, yang dikenal sebagai Constant Phoenix atau “nuke sniffer”, berangkat dari pangkalan udara RAF Mildenhall di Inggris timur, melintasi pantai barat Norwegia menuju wilayah udara di atas Laut Barents. Dilaporkan bahwa pesawat ini memiliki kemampuan mendeteksi partikel radioaktif di atmosfer secara waktu nyata dan sering digunakan untuk memverifikasi dugaan uji coba senjata nuklir atau insiden nuklir lainnya.

Meski belum ada tanggapan resmi dari Departemen Pertahanan Rusia, sejumlah analis memperkirakan bahwa pesawat pengintai AS ini terkait dengan kemungkinan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Rusia 9M730 Burevestnik atau dikenal NATO sebagai SSC-X-9 Skyfall. Wilayah Murmansk, tempat pesawat AS melakukan manuver, memiliki nilai strategis tinggi karena berbatasan dengan anggota NATO, Norwegia dan Finlandia, serta menjadi markas dari Armada Utara Rusia. Langkah AS ini dilakukan di tengah meningkatnya sinyal dari Rusia bahwa mereka tidak lagi terikat pada batasan-batasan lama dalam pengembangan rudal jarak menengah dan pendek, baik yang konvensional maupun nuklir.

Beberapa minggu belakangan, AS dan Inggris dikabarkan telah mengirimkan beberapa pesawat pengintai serupa yang mendekati wilayah Murmansk, menimbulkan kekhawatiran dari pihak Barat mengenai kemungkinan pengujian sistem senjata strategis Rusia yang baru. Adanya aktivitas pesawat pengintai AS di wilayah Arktik ini mencerminkan ketegangan nuklir yang semakin meningkat dan memperkuat spekulasi mengenai uji coba rudal terbaru Rusia.

Source link