Berita  

PBB Peringatkan Indonesia, Ancaman Besar Mengintai

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan khusus terkait fenomena perubahan iklim di Asia, termasuk Indonesia. Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang tergabung dalam PBB merilis laporan berjudul ‘State of the Climate in Asia 2024’, yang mengungkapkan bahwa Asia mengalami tahun terhangat atau kedua terhangat sepanjang sejarah pada tahun 2024, dengan gelombang panas yang meluas dan persisten. Suatu hasil yang memprihatinkan. Laporan ini juga mencatat peningkatan suhu permukaan laut yang mencapai rekor tertinggi, serta gelombang panas laut yang mempengaruhi wilayah luas, termasuk kenaikan muka air laut di Samudra Pasifik dan Hindia yang melebihi rata-rata global, mengancam wilayah pesisir dataran rendah.

Asia diidentifikasi sebagai wilayah yang paling terdampak oleh masalah cuaca dan iklim di dunia, dengan tingkat pemanasan yang jauh lebih cepat dari rata-rata global. Laporan ini memberi kesadaran akan tren pemanasan global yang telah meningkat dua kali lipat dibanding periode sebelumnya, dengan dampak signifikan terhadap ekosistem, termasuk kehilangan massa gletser yang berkelanjutan di High Mountain Asia (HMA). Fenomena suhu permukaan laut juga dianggap sebagai indikator krusial bagi sistem iklim Bumi, dengan dampak serius terhadap pola cuaca regional dan global.

Tren adanya 26 siklon tropis di Samudra Pasifik Utara dan Laut Cina Selatan, serta bencana banjir dan kekeringan yang melanda beberapa negara di Asia pada tahun 2024, memberikan gambaran tentang dampak yang nyata dari perubahan iklim. Gelombang panas ekstrem, badai debu, dan bahaya petir yang mematikan juga menjadi tantangan tersendiri bagi wilayah ini. Studi proyeksi USAID bahkan memperkirakan bahwa 2.000 pulau kecil akan tenggelam oleh kenaikan muka air laut pada tahun 2050, mengancam tempat tinggal 42 juta penduduk.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim semakin meningkat demi mencegah bencana yang lebih besar di masa depan. Semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, perlu bersatu untuk mengatasi tantangan ini seiring dengan upaya pelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup dan keberlangsungan planet bumi.

Source link