Belitung, CNBC Indonesia – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan realisasi investasi di 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sepanjang 2023 telah mencapai Rp 62,9 triliun. Dengan pencapaian itu, berarti jumlah investasi di KEK tersebut telah melebihi target yang dipatok pemerintah untuk tahun 2023 yaitu Rp 62,2 triliun.
“Targetnya itu Rp 62,2 triliun, sedangkan capaiannya tadi kira-kira Rp 62,9 triliun,” kata Susiwijono di Hotel Sheraton, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, (12/12/2023).
Susiwijono yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK ini mengatakan data tersebut didapat setelah menggelar rapat kerja nasional dengan para pengelola KEK di seluruh Indonesia yang digelar di Hotel Sheraton ini.
Rapat kerja tersebut akan dilanjutkan dengan Business Forum bertajuk ‘Peluang Bisnis dalam Sektor Manufaktur dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia’ pada Rabu, (13/12/2023). Forum tersebut akan membedah mengenai berbagai peluang investasi yang ada di KEK di seluruh Indonesia.
Susiwijono mengatakan nilai investasi yang didapatkan tersebut adalah investasi yang sudah benar-benar terealisasi dalam bentuk pembangunan fisik. Sehingga, bukan hanya sebatas komitmen. “Investasi yang diukur itu benar-benar realisasi, jadi bukan sebatas komitmen,” katanya.
Susiwijono menuturkan realisasi investasi itu memang lebih tinggi dari target pemerintah. Dia berharap di hari terakhir tahun 2023 ini jumlah investasi yang masuk bisa lebih tinggi lagi. Dia mengatakan keberadaan KEK tidak hanya meningkatkan investasi, namun juga membuka lapangan kerja bagi banyak masyarakat.
“Jadi memang sampai per hari ini sedikit lebih tinggi mudah-mudahan di akhir tahun bisa lebih tinggi lagi,” ungkap Susiwijono.