Rencana Israel untuk membanjiri terowongan Hamas telah terendus sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, Israel dikabarkan telah memulai aksi tersebut.
Menurut laporan CNN, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Israel dengan hati-hati menguji metode tersebut secara terbatas. Jika berhasil, banjir dapat ditingkatkan hingga merusak jaringan terowongan dalam skala lebih besar.
Tujuan Israel adalah menghancurkan jaringan bawah tanah Hamas yang diyakini sebagai tempat persembunyian dan titik strategis kelompok Hamas di sepanjang jalur Gaza.
Namun, metode membanjiri terowongan dikatakan sulit dan kontroversial. Terowongan Hamas diperkirakan bisa mencapai ratusan kilometer, yang berisiko mencemari pasokan air bersih dan merusak infrastruktur permukaan.
Selain itu, membanjiri terowongan juga bisa membunuh sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza. Israel bahkan tak yakin apakah metode ini akan berhasil atau tidak. Meskipun begitu, mereka mencoba berhati-hati untuk hanya menguji di terowongan yang diyakini tidak ada sandera.
Juru Bicara Hamas mengatakan bahwa mereka sebenarnya membangun terowongan dengan pertimbangan untuk menahan upaya membanjirinya.
Terowongan Hamas merupakan struktur bawah tanah unik yang digunakan sebagai sarana peperangan oleh kelompok Hamas. Terowongan tersebut diperkirakan cukup besar untuk menampung pejuang Hamas dewasa, persenjataan, barang, dan bahkan mobil.
Metode membanjiri terowongan di bawah kawasan berpenduduk Gaza berisiko merusak infrastruktur yang masih utuh dan mencemari sumber air tawarnya.
Jika seluruh jaringan terowongan terendam banjir, bangunan di atasnya juga bisa runtuh. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan parah karena banyak terowongan berada di bawah infrastruktur sipil.