portal berita online terbaik di indonesia

Houthi melawan AS, Iran melawan Pakistan

Houthi melawan AS, Iran melawan Pakistan

Konflik di Timur Tengah semakin memanas. Serangkaian kekerasan baru dimulai dari Israel vs Hamas Palestina di Jalur Gaza, berlanjut ke Hizbullah Yaman vs Amerika Serikat (AS) dan Inggris di perairan Laut Merah. Kini, Iran juga terlibat dengan menyerang wilayah basis teroris di Irak, Suriah, dan Pakistan. Berikut perkembangan terkini perang Israel vs Hamas yang meluas ke negara-negara lain.

Serangan Israel di Gaza telah memasuki hari ke-104. Setidaknya 16 warga Palestina tewas pada serangan yang menargetkan sebuah rumah di timur Rafah. Militer Israel juga melaporkan telah membunuh 60 pejuang Palestina dalam 24 jam terakhir, sebagian besar di Khan Younis selatan, dan beberapa di Gaza utara, termasuk di lokasi yang digunakan oleh Jihad Islam Palestina. Menurut pernyataan tentara Israel, sepeninggalan bentrokan di Khan Younis, mereka terus melakukan serangan di seluruh wilayah Gaza yang menewaskan warga sipil Palestina.

Pihak AS mendesak Israel untuk menghidupkan kembali telekomunikasi di Gaza yang terputus selama seminggu. Mereka mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi di Gaza yang semakin buruk akibat terputusnya telekomunikasi. Hal ini membuat masyarakat tidak dapat mengakses informasi yang dapat menyelamatkan nyawa dan melemahkan kemampuan pertolongan pertama dan aktor kemanusiaan untuk beroperasi dengan aman.

Garda Revolusi Iran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran teroris di Suriah dan Kurdistan Irak. Hal ini sebagai tanggapan atas rentetan serangan ke Iran, di mana salah satunya diklaim oleh kelompok ISIS. Pada hari Selasa, Iran juga mengirim rudal ke Pakistan dan menewaskan beberapa warga. Pakistan kemudian melancarkan serangan udara ke Iran sebagai balasan.

Pasukan AS dan Inggris kembali melancarkan serangan terhadap milisi Houthi di Yaman, yang juga mengancam akan terus menargetkan kapal-kapal Israel yang menuju ke pelabuhan Palestina. Sementara itu, kelompok Hizbullah menolak syarat AS untuk meredakan pertempuran sengit dengan Israel, namun tetap terbuka terhadap diplomasi AS. Mereka menolak gagasan untuk menarik pejuangnya lebih jauh dari perbatasan.

Demikian perkembangan terkini perang Israel vs Hamas yang meluas ke banyak negara lain. Sumber yang dikutip CNBC Indonesia, pada Kamis (18/1/2024).