portal berita online terbaik di indonesia

Israel Mengusulkan Gencatan Senjata setelah Genosida Gaza Berlangsung selama 3 Bulan

Israel Mengusulkan Gencatan Senjata setelah Genosida Gaza Berlangsung selama 3 Bulan

Israel menawarkan gencatan senjata untuk Gaza, Palestina. Menurut Axios yang dikutip oleh Al-Jazeera, gencatan senjata tersebut akan berlangsung hingga dua bulan. Sebagai imbalannya, Hamas harus membebaskan lebih dari 130 tawanan yang ditahan di Gaza.

Dalam dokumen yang bocor dari media Israel, tahap pertama pembebasan tawanan adalah untuk yang berusia 60 tahun ke atas, termasuk yang membutuhkan bantuan medis. Tahap kedua adalah untuk yang bekerja di militer Israel, baik pria maupun wanita yang mungkin berusia di bawah 60 tahun. Sementara tahap ketiga untuk tentara pria Israel.

Kabinet perang perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui kesepakatan tersebut sekitar 10 hari yang lalu dan telah memberikannya kepada mediator. Namun Hamas telah menolak kesepakatan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan pembebasan tawanan sampai perang benar-benar berakhir.

Keluarga sandera Israel melakukan aksi protes di depan kantor Netanyahu menuntut pembebasan keluarga mereka. Mereka menyalahkan pemerintah Netanyahu karena dianggap tidak melakukan upaya yang cukup untuk memastikan pembebasan mereka.

Serangan Hamas terhadap pemukiman Israel yang dekat dengan Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu menyebabkan kematian dan cedera warga Israel serta penangkapan sandera. Sementara Israel meluncurkan serangan ke Gaza dan telah menewaskan ribuan warga sipil. Beberapa sandera Israel telah ditukar selama jeda kemanusiaan yang berlangsung tujuh hari.

Kesepakatan tersebut muncul di tengah tekanan warga terhadap pemerintah Israel untuk segera menegosiasikan pembebasan kelompok tawanan Palestina Hamas.