portal berita online terbaik di indonesia

Kapan Wapres Akan Mengikuti Jokowi Ngantor di IKN Juli Ini?

Pembangunan istana dan kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikejar. Fasilitas utama ini ditargetkan rampung pada Juli 2024 ini dan bisa ditempati oleh presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengaku siap berkantor di IKN jika fasilitas seperti tol dan bandara VVIP IKN rampung dibangun.

“Juni-Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi,” kata Jokowi di IKN Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Menjawab hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan fasilitas pendukung yang dibutuhkan Presiden berkantor di IKN juga terus dikebut pembangunannya. Menurutnya pada bulan Juni dan Juli penyediaan air bersih, jalan tol, hingga bandara VVIP di IKN rampung.

“Yang penting kan tidak hanya airport atau tol, tapi juga air. Air kita rencanakan sudah bisa masuk bulan Juni, kedua tol bisa masuk bulan Juli. Kalau airnya Juni. Airport sekitar Juli,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

“Juli Insyaallah sudah siap (Air, Tol, dan Bandara) Makanya 17 Agustusan bisa dilaksanakan di sana dan beliau akan berkantor di sana,” sambungnya.

Selain itu, dia menerangkan Kantor Presiden kemungkinan juga rampung pada bulan Juli. “Kalau kantor presiden, istana presiden, Insya Allah sudah siap pada Juli itu,” terangnya.

Lantas, bagaimana dengan kantor Wakil Presiden?

Pembangunan istana dan kantor Wakil Presiden masih dalam tahap lelang, dan rencananya dibangun pada tahun ini.

“Kalau istana wakil presiden baru akan dibangun, masih dilelang, jadi masih dibangun. Kalau kantor presiden Istana presiden Insya Allah siap pada Juli itu,” kata Basuki.

Basuki menjelaskan istana wapres kemungkinan dibangun dalam waktu satu tahun. Sehingga jika dibangun pada Juni atau Juli tahun ini kemungkinan rampung pada Juli 2025. Artinya Wakil Presiden yang akan datang baru bisa berkantor di IKN pada tahun depan.

“Saya belum (tahu) informasi pastinya, mudah-mudahan Juni-Juli baru dibangun. (Targetnya) saya kira setahun,” tutur Basuki.

Dia pun menjelaskan pembangunan istana wapres baru dibangun pada tahun ini lantaran ada perubahan pada desain bangunan.

“Desainnya berubah, waktu lelang pertama kami dengan desain yang juara sayembara pertama. Namun, setelah dicek pak presiden beliau melihat perlu direvisi sehingga kita revisi. Nah itu nanti kita enggak tahu lelang ulang atau gak gitu lho,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga sudah membuka paket tender bernama Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintah II di Ibu Kota Negara, berkode RUP 46200134, di situs LPSE Kementerian PUPR.

Nilai paket tender itu mencapai Rp 1,7 triliun untuk pembangunan pekerjaan sarana prasarana, hingga konstruksi pekerjaan bangunan gedung. Seperti istana dan kantor wakil presiden, bangunan kediaman wakil presiden, mess paspampres, pendopo wakil presiden dan lainnya.

Adapun lokasi pembangunan paket pekerjaan ini berada di kawasan perumahan barat (West Residence) di zona pemerintahan SUB BWP 1A.