portal berita online terbaik di indonesia

5 Fakta Penembakan Konser di Moskow: Pelaku Ditangkap dan Ancaman yang Diungkapkan oleh Putin

5 Fakta Penembakan Konser di Moskow: Pelaku Ditangkap dan Ancaman yang Diungkapkan oleh Putin

Jakarta, CNBC Indonesia – Penembakan massal terjadi di jantung wilayah Rusia pada Jumat malam, (22/3/2024). Penembakan tersebut terjadi di Balai Kota Crocus, sebelah barat Moskow ketika band rock era Soviet dijadwalkan akan tampil. Penembakan massal ini menjadi serangan paling mematikan di Rusia selama 20 tahun terakhir. Kelompok teroris ISIS telah menyatakan diri menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pembantaian ini. Berikut adalah beberapa fakta yang dihimpun CNBC Indonesia mengenai insiden tersebut.

11 Orang Ditangkap
Otoritas Rusia pada Sabtu, (23/3/2024) menyatakan telah menangkap 11 orang termasuk 4 pria yang diduga menjadi eksekutor penembakan itu. Kepala Dinas Keamanan Rusia (FSB) Alexander Bortnikov melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa mereka yang ditahan termasuk 4 teroris. Alexander mengatakan lembaganya tengah berupaya mengidentifikasi orang-orang yang menjadi kaki tangan para tersangka.

143 Orang Tewas
Editor TV pemerintah Rusia Margarita Simonyan menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 143 orang. Namun, dia tidak menyebutkan sumber informasinya. Sementara, Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengatakan sedikitnya 115 orang tewas dalam serangan itu. Gerombolan bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase melepaskan tembakan senapan otomatis ke arah penonton yang berada di Balai Kota Crocus.

Pelaku Ditangkap di Perbatasan Ukraina
Dinas keamanan FSB menyatakan 4 teroris ditangkap saat menuju perbatasan Ukraina menggunakan mobil. FSB menuding para pelaku memiliki kontak di Ukraina. Saat ini, para terduga pelaku ditahan di Kota Moskow. Ukraina menyangkal tuduhan tersebut. Asisten presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan tudingan Moskow tidak masuk akal.

Klaim ISIS
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran afiliasinya di media sosial. Namun hal itu masih belum dapat diverifikasi secara independen. Kelompok ISIS mengklaim anggotanya menyerang kerumunan orang di pinggiran Moskow dan mundur ke pangkalan mereka dengan selamat.

Titah Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina berperan dalam serangan ini. Dia mengatakan 4 pelaku ditangkap saat akan kabur ke perbatasan Ukraina. Putin menyebut musuhnya sebagai “terorisme internasional” dan mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara manapun yang ingin mengalahkannya. Putin menegaskan bahwa semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti.