Pada saat terakhir pengujian di Sepang, Marc Marquez melakukan simulasi balapan singkat dengan sepuluh flying lap yang mendukung potensinya untuk memenangi sprint GP Malaysia 2024. Sementara saudaranya, Alex, juga melakukan simulasi serupa dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat. Begitu juga hari berikutnya di Buriram, di mana Marquez mencatatkan 23 lap dalam simulasi balapan tanpa henti untuk menyelesaikan pramusim. Dengan hasil yang cukup menjanjikan, Marquez mampu menutup 3 lap dengan waktu 1:29, 11 lap dengan 1:30 rendah dan medium, serta 9 lap dengan 1:30 medium, tanpa melebihi 1:31.
Meskipun hasil itu cukup mengesankan, Marquez sadar bahwa rivalnya, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia, juga tampil kuat. Pada simulasi setengah balapan, Bastianini mencatat waktu terbaik 1:29,6, Martin 1:29,5, dan Bagnaia 1:29,7, tanpa melampaui 1:31. Marquez sendiri mencatat waktu terbaik 1:29,820. Akhirnya, Marquez mengakui bahwa dia bukan favorit untuk memenangi balapan di sirkuit tersebut, mengklaim posisi kedua di balik Bagnaia yang diyakini memiliki probabilitas kemenangan yang lebih tinggi.
Dalam mengakhiri pramusim, Marquez terlihat konsisten dengan delapan session latihan pagi dan sore diikuti dengan simulasi balapan yang panjang. Meskipun Bagnaia memiliki performa yang solid, Marquez mampu menunjukkan kecepatan yang menjanjikan dengan catatan waktu terbaik 1:28,855. Dengan selesainya tes pramusim tersebut, Marquez nampak bersiap untuk menyongsong Grand Prix pertama musim ini, dengan target meraih kemenangan di sirkuit yang sama pada bulan Maret mendatang.