Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa saat ini mitra dagang Indonesia tidak hanya terbatas pada negara-negara barat seperti Eropa. Saat ini, Indonesia juga melirik negara-negara di Asia Selatan dan Afrika karena memberikan surplus perdagangan yang signifikan.
Menurut Zulkifli Hasan, “Saat ini terdapat perkembangan baru dalam ekonomi dunia, pasar non-tradisional di Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Bangladesh mengalami pertumbuhan pesat. Negara-negara ini memberikan kontribusi sekitar setengah dari surplus perdagangan.”
Salah satu perhatian khusus Zulkifli Hasan tertuju pada wilayah Afrika. Meskipun sebelumnya negara ini dianggap memiliki daya beli yang rendah, namun saat ini banyak produk Indonesia yang masuk ke negara-negara di Afrika.
“Surplus ekonomi yang besar datang dari Afrika, padahal sebelumnya negara-negara di sana dianggap sebagai negara yang sulit untuk dijangkau. Begitu juga dengan Timur Tengah dan Amerika Latin,” ungkap Zulkifli Hasan.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, surplus perdagangan Indonesia pada bulan September 2023 terjadi dengan beberapa negara, antara lain India sebesar 1,14 miliar dolar AS, Amerika Serikat sebesar 1,01 miliar dolar AS, dan Filipina sebesar 0,74 miliar dolar AS.
Selain itu, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan juga mengalami peningkatan sebesar 60,6% dari 1,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 19,5 triliun) pada tahun 2020 menjadi 3,25 miliar dolar AS (sekitar Rp 48,8 triliun) pada tahun 2022, dengan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 38,07%.
Artikel Selanjutnya:
Zulkifli Hasan Bongkar Barang Impor Diam-diam Gerogoti RI
(fys/wur)
