portal berita online terbaik di indonesia

Bulog Segera Melakukan Kontrak Impor Beras 1 Juta Ton dari 4 Negara

Perum Bulog mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak pengadaan beras dari beberapa negara. Kontrak ini diberikan untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Mereka telah melakukan kontrak dengan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Mereka juga akan menjajaki kerjasama dengan India, Kamboja, dan negara lain yang memenuhi persyaratan.

Pada 9 Oktober 2023, pemerintah mengumumkan rencana penambahan kuota impor beras yang ditugaskan kepada Bulog. Setelah menugaskan impor sebanyak 2 juta ton tahun 2023 ini, pemerintah menambah penugasan baru sebanyak 1,5 juta ton beras. Dengan begitu, Bulog mendapat penugasan impor sebanyak 3,5 juta ton pada tahun 2023 ini.

Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog sebanyak 1,45 juta ton. Dengan penugasan impor yang baru, jumlah stok akan makin kuat untuk menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.

Mokhamad Suyamto meminta agar masyarakat tidak panik meski terjadi kenaikan harga beras. Kenaikan harga saat ini diantaranya disebabkan oleh fenomena iklim El Nino. Ia menjamin bahwa pemerintah melalui Bulog akan memastikan kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. Bulog juga akan terus melakukan pemantauan agar situasi tetap terkendali.

Selain itu, Bulog telah melakukan penyaluran beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 885 ribu ton di seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai harga beras stabil. Mereka juga sedang menyalurkan Beras Bantuan Pangan sebanyak 641 ribu ton untuk masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memproyeksikan bahwa ketahanan stok beras pada tahun 2024 nanti adalah 95 hari. Diperkirakan akan ada stok beras sebanyak 7,85 juta ton pada akhir Desember 2023. Angka tersebut berasal dari stok awal Januari 2023 sebanyak 4,06 juta ton, produksi tahun 2023 diperkirakan mencapai 30,89 juta ton, tidak ada ekspor, dan penambahan impor sebanyak 2,5 juta ton. Dengan asumsi konsumsi nasional sebanyak 30,61 juta ton atau sekitar 2,55 juta ton per bulan, maka akan ada stok akhir lebih dari 7 juta ton.