Tiga pasar besar dari produk minyak sawit Indonesia berharap pemerintah mempermudah ekspor komoditas andalan ini. Ketiga pasar besar tersebut adalah India, Pakistan, dan China.
India merupakan negara tujuan ekspor kelapa sawit Indonesia terbesar. Tingginya permintaan akan minyak sawit membuat India berharap pemerintah Indonesia mempermudah ekspor komoditas tersebut ke India. Menurut Dr. B. V. Mehta, Direktur Eksekutif The Solvent Extractors’ Association of India, banyak faktor yang menyebabkan kebutuhan global terus meningkat. Pertumbuhan penduduk India yang terus meningkat membuat konsumsi minyak nabati juga meningkat. Saat ini, India masih mengimpor sekitar 65% minyak nabatinya dan ketergantungan terhadap impor tersebut cukup mengkhawatirkan.
Pakistan juga merupakan negara tujuan ekspor utama minyak sawit Indonesia. Abdul Rasheed Janmohammed, Chief Executive Pakistan Edible Oil Conference (PEOC) dan Westbury Group, mengatakan bahwa Pakistan memiliki kebutuhan minyak nabati yang cukup besar. Produksi lokal minyak nabati di Pakistan masih terbilang sedikit sehingga negara tersebut masih membutuhkan impor sebesar 3 juta ton. Pakistan juga baru-baru ini memberlakukan larangan produk rekayasa genetika (GMO), sehingga pasokan minyak nabati menjadi terbatas.
Terkait pasar China, meskipun terjadi penurunan populasi penduduk dalam beberapa tahun terakhir, Alvin Tai, Soft Commodity Analyst Bloomberg, menyebut bahwa permintaan akan minyak sawit masih tetap tinggi untuk beberapa tahun ke depan. China juga masih menjadi salah satu tujuan ekspor minyak sawit Indonesia. Namun, Alvin memprediksi bahwa pasar China akan mengalami penurunan kebutuhan sawit dalam 2 tahun ke depan.
Dalam kesempatan ini, para pelaku pasar dari ketiga negara tersebut berharap bahwa pemerintah Indonesia dapat mengevaluasi kebijakan ekspor minyak sawit untuk memudahkan ekspor komoditas ini ke pasar mereka masing-masing. Dengan membuka keran ekspor ke India, Pakistan, dan China, Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar yang potensial dan meningkatkan ekspor produk minyak sawit.