portal berita online terbaik di indonesia

Israel Menuju Sekolah-Ambulans, 11 Kabar Terkini Perang Gaza

Perang Israel-Hamas telah berlangsung selama 29 hari. Israel meningkatkan intensitas serangannya meskipun ada demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia yang menuntut gencatan senjata. Para pemimpin Arab juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata. Serangan Israel dimulai setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola oleh Hamas, lebih dari 9.200 orang tewas di Gaza. Berikut ini adalah update lain terkait perang di Timur Tengah, seperti dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (4/11/2023):

– Rumah Sakit Diserang oleh Israel: Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 15 orang tewas dan 50 orang terluka dalam serangan udara Israel terhadap ambulans pada Jumat malam. Ambulans tersebut merupakan bagian dari konvoi yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa. Israel mengklaim mereka telah menyerang ambulans yang “digunakan oleh sel teroris Hamas” dan menyebabkan beberapa pejuang Hamas tewas. Namun, Kementerian Kesehatan Palestina menantang Israel untuk memberikan bukti bahwa ambulans itu membawa militan Hamas. Israel berjanji untuk merilis informasi tambahan.

– Serangan terhadap Sekolah: Sekolah yang dikelola oleh PBB sebagai tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza utara diserang pada hari Sabtu. Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang. Badan bantuan UNRWA yang membantu pengungsi Palestina di Gaza mengkonfirmasi serangan tersebut dan mengatakan bahwa sekolah tersebut digunakan sebagai tempat penampungan bagi keluarga pengungsi.

– Serangan terhadap Kamp Pengungsi: Serangan udara dari Israel menghancurkan beberapa bagian kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, meratakan bangunan-bangunan di daerah padat penduduk. Sedikitnya 195 warga sipil dilaporkan tewas dan puluhan lainnya masih hilang. Israel mengklaim serangan tersebut berhasil menargetkan para pemimpin militer Hamas dan jaringan terowongan yang digunakan oleh mereka. Pemerintah Israel juga berjanji untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan yang menewaskan warga sipil Israel.

– Jumlah Jurnalis Tewas Bertambah: Jumlah jurnalis yang tewas selama meliput konflik ini telah mencapai 36 orang. Korban jiwa termasuk 31 warga Palestina, 4 warga Israel, dan 1 warga Lebanon. Delapan jurnalis lainnya terluka dan sembilan lainnya hilang atau ditahan. Salah satu koresponden TV Palestina dan 11 anggota keluarganya tewas dalam serangan udara di rumahnya. IDF membantah terlibat dalam serangan tersebut.

– Pusat Kebudayaan Prancis di Gaza Diserang: Pasukan Israel menargetkan pusat kebudayaan Prancis di Gaza. Pusat kebudayaan tersebut ditutup sejak pecahnya pertempuran. Kementerian Luar Negeri Prancis mendesak Israel untuk memberikan penjelasan atas serangan tersebut. Pihak berwenang Prancis juga berupaya mengevakuasi pekerja Palestina di pusat tersebut.

– Evakuasi Warga Asing: Sekitar 730 warga asing diperkirakan meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah. Evakuasi tersebut melibatkan warga dari Mesir, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, dan Palestina yang terluka. Mesir juga menerima 17 warga Palestina yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis.

– Bantuan Kemanusiaan dan Kesulitan Mencari Makan: Kelompok kemanusiaan Palestine Red Crescent telah menerima 47 truk bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah