Calon Presiden Ganjar Pranowo membocorkan strateginya untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan, salah satunya melalui pendidikan. Menurut Ganjar, wilayah Indonesia timur memiliki keunggulan dengan potensi laut yang tinggi. “Misalnya NTT memiliki potensi garam, Maluku memiliki potensi laut, dan Sulawesi memiliki tambang,” kata Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Menurut Ganjar, untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah timur Indonesia, pemerintah bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi. Masalah selanjutnya adalah bahwa lulusan perguruan tinggi memiliki dua pilihan, yaitu bekerja atau menjadi pengusaha. Ganjar melihat bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang enggan menjadi pengusaha, padahal pengusaha merupakan penggerak utama perekonomian. Hal ini terjadi karena minimnya akses permodalan. Sehingga, Ganjar mengusulkan program Hetero Space yang membantu anak muda untuk mengembangkan bisnis dan berkolaborasi.
Sementara itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya masih ada 10 provinsi di Indonesia yang tingkat kemiskinannya masih di atas 10%. Provinsi Papua menduduki peringkat pertama sebagai provinsi termiskin, dengan tingkat kemiskinan mencapai 26,03%. Posisi kedua diduduki oleh Papua Barat dengan persentase kemiskinan 20,49%. Di urutan ketiga terdapat Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan persentase kemiskinan masing-masing mencapai 19,96% dan 13,85%.
Kemiskinan di Papua meningkat karena terjadi penurunan ekonomi. Ekonomi Papua sempat mengalami kontraksi sebesar 2,39% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023 tetapi kemudian tumbuh 3,41% pada kuartal II-2023.
