portal berita online terbaik di indonesia

Prabowo Menciptakan Program Pohon Duit untuk Memberikan Makanan Gratis Senilai Rp 400 T kepada Masyarakat

Calon presiden Prabowo Subianto mengusung program Makan Siang Gratis di Sekolah bila terpilih sebagai RI 1 tahun depan. Dia berharap kebijakan ini mendongkrak kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional.

Hitungan tim Prabowo memperkirakan anggaran Makan Siang Gratis di Sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 464,55 triliun). Anggaran tersebut dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.

Namun, anggaran sebesar US$ 30 miliar diyakini bisa menghasolkan multiplier ekonomi 1,5x dan memberi tambahan dampak pertumbuhan ekonomi sekitar 3%.

Tim CNBC Indonesia Research pernah menghitung estimasi untuk program Makan Siang Gratis di Sekolah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah murid Indonesia dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 57.986.468 jiwa.

Mereka tersebar di berbagai sekolah yang berada di naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama. Prosentase terbesar ada di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau selevelnya Madrasah Ibtidaiyah yakni 28,3 juta.

Dengan mempertimbangkan jumlah murid (57,98 juta) dan jumlah hari sekolah (255 hari) maka anggaran untuk makan siang diperkirakan mencapai Rp 221,80 triliun.

Sementara itu, anggaran untuk membeli susu sekitar Rp 44,36 triliun. Jika ditotal maka anggarannya mencapai Rp 266, 16 triliun dalam setahun.

Anggaran tersebut belum menghitung program untuk makanan gratis balita dan bantuan untuk ibu hamil.

Data BPS menunjukkan jumlah balita di Indonesia mencapai 22.094.425 jiwa. Bila satu anak mendapatkan bantuan makan senilai Rp 10.000 per tahun maka anggaran yang dibutuhkan makan gratis setahun mencapai Rp 80,65 triliun.

Jika ditotal dengan program makan gratis untuk seluruh pelajar maka angkanya membengkak menjadi Rp 346,81 triliun. Angkanya bisa membengkak lagi jika ditambah dengan program untuk ibu hamil dan menyusui.

Lantas dari mana sumber uangnya?

Dalam debat calon wakil presiden kemarin, Jumat (22/12/2023) malam, pasangan Prabowo, Gibran Rakabuming menyebut akan membentuk Badan Penerimaan Negara.

Menurut dia, badan ini harus dibentuk untuk meningkatkan penerimaan negara untuk membiayai kebutuhan pembangunan negara yang besar. Meskipun, opsi pendanaan itu tidak hanya tergantung dari APBN, bisa melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) seperti swasta atau CSR.

Ia pun menjelaskan, Badan Penerimaan Negara itu akan langsung di bawah komando presiden, sehingga saat berkoordinasi dengan kementerian lain bisa lebih luwes.

Sebelumnya Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panji Irawan mengatakan Badan Penerimaan Negara akan menjadi senjata untuk menjaga kebocoran pajak. Dengan demikian program makan siang gratis dapat berjalan nantinya.

Selain itu, Panji menilai banyak sektor informal yang pelan-pelan bisa didorong menjadi sektor formal untuk kemudian menghasilkan pajak.