portal berita online terbaik di indonesia

Gelar Pertemuan di Davos, Para Pemimpin Dunia Memprediksi Kemenangan Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) telah menyebutkan bahwa Donald Trump akan terpilih kembali menjadi Presiden AS dalam pemilu yang akan diadakan akhir tahun ini. Hal ini merupakan konsensus dalam banyak percakapan pribadi pemimpin bisnis dan politik di Forum Ekonomi Dunia.

Para pemimpin bisnis global yang berkumpul di Davos, Swiss, enggan secara terbuka memprediksi pemenang pemilihan presiden AS mendatang. Namun, dalam percakapan pribadi dengan para eksekutif, mereka memprediksi bahwa Donald Trump akan menang dan meski banyak yang khawatir akan hal itu, para petinggi dunia tersebut juga pasrah dan tak bisa melakukan apa-apa.

Prediksi kemenangan Trump datang dalam berbagai bentuk, dilihat dari lanskap opini publik dan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di AS. Seorang bankir senior bahkan menyatakan bahwa hanya perlu melihat jajak pendapat untuk mengetahui bahwa Trump berada di jalur yang tepat untuk menang.

Namun, ada juga pendapat yang bertentangan. Misalnya, bankir nomor satu dunia, Jamie Dimon dari JPMorgan Chase, tidak memperkirakan Trump akan menang. Menurutnya, setidaknya ada sebagian kebijakan Trump yang diambil yang setidaknya ada benarnya termasuk terbait NATO, imigrasi, ekonomi, Tiongkok, dan banyak lagi.

Kritik umum terhadap prediksi dari Davos adalah bahwa forum tersebut merupakan kontra-indikator terhadap apa yang akan terjadi, sehingga ekspektasi mereka dapat menjadi pertanda baik bagi Biden atau rival Trump dari Partai Republik. Sejarah juga menunjukkan bahwa konsensus Davos tentang pemenang pemilu seringkali salah, seperti pada tahun 2016 saat konsensus Davos menyatakan bahwa Hillary Clinton akan mengalahkan Trump, yang terbukti sebaliknya.

Dalam sebuah panel, Alex Soros, putra George Soros, juga menyatakan bahwa konsensus Davos biasanya salah dan bahwa prediksi dari forum tersebut bisa menjadi tanda baik bagi rival Trump. Pada tahun 2020, pandangan umum dari Davos adalah bahwa hanya ada sedikit risiko terhadap perekonomian, namun hanya hitungan bulan kemudian pandemi melanda.