portal berita online terbaik di indonesia

Alasan Media Terkenal AS Meminta Biden Mundur dari Pencalonan Pilpres

Presiden AS Joe Biden Menghadiri Debat Presiden Pertama di Atlanta, Georgia pada 27 Juni 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasca debat pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) antara Joe Biden dengan Donald Trump, banyak spekulasi yang muncul atas ketidakmampuan pertahana Joe Biden karena sudah lanjut usia.

Yang terbaru datang dari salah satu media terkemuka AS, The New York Times (NYT). Media ini meminta Presiden Joe Biden untuk mundur dari pencalonannya dalam Pilpres AS.

Menurut editorial opini redaksi New York Times, debat tersebut telah menyajikan sebuah tontonan yang mengkhawatirkan, khususnya mengenai kelemahan seseorang yang sudah lanjut usia. Untuk itu mereka meminta Partai Demokrat menggantinya dengan memilih kandidat capres lain.

Seruan tersebut muncul setelah penampilan buruknya pada debat perdana melawan capres dari Partai Republik, Donald Trum, (28/6/2024).

Surat kabar itu sejatinya memuji Joe Biden, dengan mengatakan Biden telah menjadi presiden yang mengagumkan di bawah kepemimpinannya. Ia telah menjadi makmur dan memiliki posisi terbaik dengan mengatasi berbagai tantangan jangka panjang.

Biden juga mengalahkan ancaman terhadap demokrasi yang diwakili oleh Trump dan mengakui bahwa ia telah berhasil melakukannya pada tahun 2020. “Namun pelayanan publik yang terbaik, Yang bisa dilakukan Tuan Biden sekarang adalah mengumumkan bahwa dia tidak akan meneruskan pencalonannya untuk dipilih kembali,” demikian pernyataan dewan redaksi surat kabar tersebut.

Biden disebut gagal meyakinkan publik Amerika bahwa dirinya layak memimpin negeri Paman Sam untuk periode kedua. Biden kesulitan menjelaskan apa yang akan dia capai pada masa jabatan kedua nanti, kesulitan menanggapi provokasi mantan Presiden Donald Trump, dan kesulitan berbicara dalam beberapa kesempatan.

“Seperti yang ada saat ini, presiden terlibat dalam perjudian yang sembrono. Ada pemimpin Demokrat yang lebih siap untuk menyajikan alternatif yang jelas, menarik, dan energik untuk kepresidenan Trump kedua.”

“Tidak ada alasan bagi partai untuk mempertaruhkan stabilitas dan keamanan negara dengan memaksa pemilih untuk memilih antara kekurangan Trump dan Biden. Taruhannya terlalu besar untuk hanya berharap bahwa orang Amerika akan mengabaikan atau mengurangi usia dan kelemahan Biden yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri,” papar mereka.

Kolumnis favorit Biden yakni Tom Friedman yang juga dari New York Times juga memohon agar Biden mundur. Ia menulis bahwa ia menangis saat menyaksikan debat tersebut dari Lisbon.

Joe Scarborough, pembawa acara Morning Joe dalam sebuah program di MSNBC memberikan pesan yang sama, sambil mengatakan bahwa dia mencintai Biden dan menyebut kepresidenannya sebagai “sukses yang sempurna.

Situs web yang sangat dihormati dan liberal, The Atlantic, menerbitkan enam artikel pada hari Jumat (28/6), semuanya mendukung diakhirinya pencalonan Biden.