portal berita online terbaik di indonesia

Hizbullah Mengirim Serangan Udara Terbesar ke Israel dalam Panasnya Perang Arab

Hizbullah Mengirim Serangan Udara Terbesar ke Israel dalam Panasnya Perang Arab

Kelompok milisi Hizbullah Lebanon meluncurkan serangan udara terbesar mereka dengan mengirimkan drone bersenjata ke basis intelijen militer Israel di puncak gunung di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Insiden ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian peningkatan serangan lintas perbatasan yang telah menimbulkan kekhawatiran global.

Hezbollah, sekutu Hamas yang didukung oleh Iran, telah terlibat dalam pertempuran hampir setiap hari dengan pasukan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel yang memicu perang baru di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resminya, Hezbollah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan “operasi terbesar” dengan mengirim “skuadron drone yang berulang kali dan berturut-turut untuk menargetkan pusat pengintaian” di Gunung Hermon.

Militer Israel melaporkan bahwa sebuah drone bersenjata jatuh di area terbuka di wilayah Gunung Hermon tanpa menimbulkan korban luka. Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir, memicu kekhawatiran akan konflik besar antara Israel dan Hizbullah yang terakhir kali berperang pada tahun 2006.

Hezbollah menyatakan bahwa serangan drone pada Minggu adalah bagian dari “tanggapan” atas pembunuhan seorang anggota operatif mereka dalam serangan pada Sabtu di Lebanon timur, sekitar 100 kilometer dari perbatasan.

Operasi di Gunung Hermon tersebut bertujuan untuk menghancurkan sistem intelijen Israel dan menghasilkan kebakaran besar. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, melakukan kunjungan ke pasukan di Gunung Hermon pada hari Minggu.

Selama hari Minggu, Hezbollah melancarkan empat serangan lagi terhadap situs-situs militer Israel di seberang perbatasan dengan hujan roket dan beberapa rudal yang dipandu. Beberapa warga Israel dilaporkan terluka sebagai akibat dari serangan tersebut.

Kekerasan lintas perbatasan ini telah menewaskan puluhan orang di kedua belah pihak, termasuk pejuang dan warga sipil. Puluhan ribu penduduk telah mengungsi dari daerah perbatasan di Lebanon selatan dan Israel utara.

Gallant menegaskan komitmen Israel untuk terus bertempur dan melakukan segala yang diperlukan dalam kampanye melawan Hizbullah. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar di wilayah tersebut.