Konser Taylor Swift di Wina, Austria dibatalkan setelah ancaman teror bom bunuh diri yang terinspirasi dari kelompok ISIS. Pengacara menyatakan bahwa tersangka hanya bermain-main dengan ide tersebut dan bukan berniat serius untuk melakukan serangan. Tersangka berusia 19 tahun telah melakukan penelitian daring tentang cara membuat bom. Pemuda tersebut baru-baru ini bersumpah setia kepada ISIS dan membuat pengakuan penuh setelah polisi menemukan bahan kimia dan perangkat lain untuk serangan bom di rumahnya. Kanselir Austria menyatakan perlunya kekuatan yang lebih besar bagi badan intelijen negara untuk memonitor komunikasi dalam aplikasi pengiriman pesan guna mencegah ekstremis.
Polisi Mengungkap Rincian Rencana Pengeboman di Konser Taylor Swift
Read Also
Recommendation for You
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa kantor Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani setuju…
Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah anggaran untuk subsidi di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming…
KCNA melaporkan bahwa Korea Utara telah menguji beberapa rudal balistik jarak pendek pada hari Rabu,…
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka…
Timur Tengah semakin mencekam. Situasi semakin tidak kondusif setelah ledakan massal besar-besaran terjadi pada 3.000…