Tangerang, Indo Times – Berikut adalah daftar e-wallet terpopuler di Indonesia yang terlibat dalam judi online. Transaksinya mencapai triliun rupiah!
E-wallet adalah dompet elektronik atau dompet digital yang saat ini sangat populer digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di Indonesia.
Baru-baru ini, terdapat 5 e-wallet atau perusahaan dompet digital yang mendapat teguran keras dari Pemerintah Indonesia karena memfasilitasi sebagai salah satu metode pembayaran untuk situs judi online seperti situs PIK188.
Menurut Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), “Setidaknya ada lima perusahaan e-wallet atau dompet digital yang masih memfasilitasi pembayaran untuk situs judi online. Jika masih membandel, akan kami tindak tegas.”
Menurut data dari PPATK atau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ke Kementerian Kominfo, nilai transaksi gabungan dari lima perusahaan e-wallet ini sudah mencapai triliun rupiah.
Lima perusahaan e-wallet yang disebutkan oleh Menteri Kominfo adalah:
1. PT Espay Debit Indonesia Koe / DANA
2. PT Visionet Internasional / OVO
3. PT Dompet Anak Bangsa / GoPay
4. PT Fintek Karya Nusantara / LinkAja
5. PT Airpay International Indonesia
Di antara kelima perusahaan e-wallet tersebut, yang memiliki nilai transaksi terbesar terkait judi online adalah PT Espay Debit Indonesia Koe atau DANA dengan total nilai transaksi sekitar Rp 5,4 triliun.
Berikut adalah daftar e-wallet dan nilai transaksi dari kelima perusahaan dompet digital yang masih memfasilitasi situs judi online:
1. PT Espay Debit Indonesia Koe (aplikasi DANA) dengan nominal transaksi Rp 5.371.936.767.944 dan jumlah transaksi 5.724.337
2. PT Visionet Internasional (OVO) dengan nominal transaksi Rp 216.620.290.539 dengan jumlah transaksi 836.095
3. PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) dengan nominal transaksi Rp 89.240.919.624 dengan jumlah transaksi 577.316
4. PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dengan nominal transaksi Rp 65.450.310.125 dengan jumlah transaksi 80.171
5. Airpay International Indonesia dengan nominal transaksi Rp 6.114.203.815 dengan jumlah transaksi 33.069.
Menteri Kominfo menjelaskan bahwa pemberantasan judi online saat ini menjadi program pemerintah yang akan terus dilanjutkan di pemerintahan Indonesia selanjutnya.
Menteri Kominfo, Budie Arie, mencurigai penggunaan e-wallet untuk transaksi judi online karena peningkatan nilai top-up atau penambahan saldo. Transaksi penambahan saldo ini hanya melakukan transaksi satu arah, yaitu transaksi masuk tanpa ada transaksi keluar.
Menteri Kominfo menargetkan pemblokiran akun dompet digital terutama bagi bandar judi online seperti PIK188. Selain itu, sasaran berikutnya adalah akun pengguna atau pemain judi online.
Menkominfo menekankan kepada perusahaan dompet digital untuk mendata penggunanya dengan jelas menggunakan KYC (Know Your Customer) untuk melindungi data pribadi pelanggan.
