Analisis terbaru mengungkapkan bahwa Rusia telah melakukan kemajuan signifikan di Ukraina bulan lalu dengan merebut wilayah yang luasnya setara dengan Singapura. Berdasarkan data dari American Institute for the Study of War (ISW) yang dianalisis oleh AFP, tentara Rusia berhasil merebut lebih dari 725 kilometer persegi tanah di Ukraina selama November 2024. Angka ini jauh melebihi wilayah yang direbut pada Oktober, yang mencapai 610 kilometer persegi. Wilayah terluas yang berhasil dikuasai oleh Rusia di Ukraina sejak invasi pada 24 Februari 2022 terjadi pada Maret 2022, ketika pasukan Rusia menyita 45.426 kilometer persegi tanah.
Kemajuan tentara Rusia terus meningkat sejak musim semi, dengan akumulasi lebih dari 3.500 kilometer persegi wilayah yang direbut sepanjang tahun 2024. Namun, meskipun Rusia berhasil memperluas wilayahnya di Ukraina, negara itu juga mengalami kerugian besar dalam personel militer, dengan lebih dari 2.000 tentara Rusia tewas dalam satu hari pada akhir bulan lalu, menurut data dari kementerian pertahanan Ukraina.
Tentara Rusia terus meraup keuntungan teritorial di Ukraina, namun mereka terutama menargetkan wilayah Donetsk, yang sebagian besar dikuasai oleh Rusia saat ini, walaupun tentara Ukraina tetap menguasai sebagian wilayah tersebut. Meskipun demikian, peta kekuasaan wilayah telah bergeser sejak awal tahun ini, dimana saat ini hanya kurang dari sepertiga wilayah Donetsk yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Dengan demikian, perkembangan situasi di Ukraina terus menjadi sorotan dunia internasional, menandakan perubahan yang signifikan dalam konflik yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Dengan Rusia terus mengkonsolidasikan kekuasaannya di Ukraina, sementara juga menanggung kerugian besar dalam jumlah personel militer, situasi politik dan keamanan di kawasan tersebut tetap dalam fokus perhatian global.