Pemerintah akan memperbesar keterlibatan pihak swasta untuk meningkatkan produksi Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Indonesia. Saat ini, keterlibatan swasta baru mencapai 17%, dan pemerintah berencana untuk meningkatkan kolaborasi dengan swasta hingga mencapai 50%. Anggawira, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Migas, menjelaskan bahwa investasi besar diperlukan untuk menggenjot produksi LPG dan kolaborasi dengan pihak swasta serta perbankan sangat penting. Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan BUMN dalam mendorong produksi LPG dalam negeri. Meningkatkan keterlibatan swasta di sektor ini dianggap crucial untuk memastikan investasi dan keberlanjutan produksi LPG di Indonesia. Tindakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan negara terhadap impor LPG.
“Potensi Swasta untuk Meningkatkan Produksi LPG”

Read Also
Recommendation for You

Erick Thohir dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, yang menarik perhatian publik…

Timnas Futsal Indonesia akan menghadapi tantangan dari tiga negara Belanda, Latvia, dan Tanzania pada turnamen…

Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah menteri di lima…
Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik semata. Setiap tetes keringat mencerminkan semangat, disiplin, dan kerja keras…