PortalMetroTV.biz adalah portal berita online yang menyajikan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

“Tips Membuka-bukaan Harga Tiket Pesawat: Syarat Utama Murah”

Harga tiket pesawat di pasar dalam negeri telah menimbulkan protes di kalangan masyarakat karena kenaikannya. Menurut Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Bayu Sutanto, faktor utama yang mempengaruhi harga tiket pesawat adalah kuatnya kurs dolar AS terhadap rupiah dan harga avtur pesawat. Pada tahun 2019, kurs rupiah sempat menyentuh Rp 13.920/US$, sementara saat ini berada di kisaran Rp 16 ribuan/US$. Kondisi ini membuat biaya operasional maskapai naik karena sebagian besar biaya eksposur dalam dolar AS.

Menurut data resmi dari Pertamina, harga avtur di Bandara Soekarno Hatta mencapai Rp12.265 per liter pada November 2024. Meskipun harga avtur Pertamina relatif lebih murah dibandingkan kompetitornya, masih terdapat perbedaan harga antar bandara seperti di Cengkareng, Surabaya, dan Kualanamu. Bayu menambahkan bahwa karena harga avtur tidak mengalami kenaikan, maka biaya tambahan seperti fuel surcharge juga tidak naik.

Sementara itu, pemerintah berencana untuk menyesuaikan harga tiket pesawat secara periodik setiap lima tahun. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk membuat harga tiket pesawat lebih terjangkau bagi masyarakat. Upaya penyesuaian harga tiket dilakukan bekerja sama dengan empat kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Rencana ini dilakukan dalam rangka mengurangi dampak kenaikan harga tiket pesawat saat musim libur dengan peningkatan jumlah penumpang. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mempertahankan stabilitas harga tiket pesawat dan memberikan manfaat bagi semua pihak terkait dalam industri penerbangan.