PortalMetroTV.biz adalah portal berita online yang menyajikan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Konferensi Hilir Migas: Wamen ESDM Berbagi Kunci Swasembada Energi

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam mendukung ketahanan energi menuju swasembada energi, sesuai dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut Yuliot, untuk menjaga ketahanan energi, perlu diupayakan ketersediaan berbagai sumber energi yang cukup dan terjangkau untuk mendorong pertumbuhan perekonomian sebesar 8%. Sektor migas masih menjadi kunci pemenuhan energi bagi masyarakat, termasuk dalam masa transisi energi. Di sisi lain, pada sektor hilir Migas, Pemerintah menjamin ketahanan energi dengan peningkatan pemanfaatan gas bumi pada sektor industri maupun rumah tangga melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Pada kesempatan konferensi Hilir Migas, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BPH Migas dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Pengendalian dan Pengawasan Penyaluran Bahan Bakar Minyak Untuk Konsumen Pengguna Usaha Perikanan, serta antara BPH Migas dengan Pemerintah Provinsi Bali tentang Pengendalian, Pembinaan, dan Pengawasan dalam Pendistribusian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan pada Konsumen Pengguna di Provinsi Bali. Selain itu, dilakukan pula Penyerahan Surat Keputusan Kuota BBM Tahun 2025 kepada Badan Usaha Penugasan, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo, serta Penyerahan Surat Keputusan Hak Khusus Niaga Gas Bumi yang Memiliki Jaringan Distribusi kepada PT Energasindo Heksa Karya dan PT Bayu Buana Gemilang.

Dalam mendukung transisi energi, peran hilir migas perlu tetap diperhatikan dan dibahas, seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati. Erika menyoroti peran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke depan, yang akan digantikan dengan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan, serta gas bumi sebagai energi bersih. Upaya integrasi pipa gas sepanjang pulau Sumatera hingga pulau Jawa dilakukan untuk menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan WK Andaman Aceh, agar dapat dimanfaatkan untuk hilirisasi di pulau Jawa dan Sumatera, termasuk untuk Jargas rumah tangga.

Sumber: CNBC Indonesia