PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk bank sampah, untuk mengelola limbah berupa minyak jelantah menjadi bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan. Menurut SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza, kerja sama dengan bank sampah akan membentuk ekosistem pengumpulan bahan baku sustainable aviation fuel (SAF) yang dapat dikelola oleh perusahaan. Potensi minyak jelantah di Indonesia sangat besar, dengan konsumsi minyak goreng mencapai 9 juta ton per tahun. Pertamina juga telah mulai mengumpulkan minyak jelantah dari masyarakat melalui subholding Pertamina Patra Niaga yang bekerja sama dengan Noovoleum melalui UCollect. Tak hanya dengan bank sampah, Pertamina juga bekerja sama dengan rumah tangga, sektor horeka, dan aktivis lingkungan untuk mengumpulkan minyak jelantah. Kerja sama ini bertujuan untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan dari minyak jelantah yang terkumpul. Kinergi yang terjalin di antara Pertamina, bank sampah, dan berbagai lapisan masyarakat diharapkan dapat menciptakan upaya pemanfaatan limbah yang berkelanjutan untuk keberlanjutan lingkungan dan industri penerbangan di Indonesia.
“Sulap Minyak Jelantah jadi Avtur: Kolaborasi Pertamina-Bank Sampah!”

Read Also
Recommendation for You

Erick Thohir dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, yang menarik perhatian publik…

Timnas Futsal Indonesia akan menghadapi tantangan dari tiga negara Belanda, Latvia, dan Tanzania pada turnamen…

Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah menteri di lima…
Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik semata. Setiap tetes keringat mencerminkan semangat, disiplin, dan kerja keras…