Jet tempur Amerika Serikat dilaporkan melancarkan serangan udara ke Somalia, menewaskan dua orang. Serangan terjadi sekitar 10 km barat daya kota Quyno Barrow, selatan Mogadishu, dan menargetkan kelompok pemberontak Al-Shabaab. Komando Afrika Amerika Serikat (US AFRICOM) mengatakan bahwa serangan dilakukan dalam koordinasi dengan pemerintah federal Somalia. Pemerintah Somalia juga menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil melenyapkan pemimpin jaringan teroris Mohamed Mire Jama, yang dikenal sebagai Abu Abdirahman, di distrik Kunyo-Barow di provinsi Lower Shabelle.
Somalia merupakan salah satu negara termiskin di dunia dengan sejarah perang saudara yang panjang, pemberontakan bersenjata oleh Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda, serta sering kali menjadi korban bencana alam. Pemerintah Amerika Serikat telah terlibat dalam perang melawan pemberontakan di Somalia selama beberapa dekade. Mesir juga akan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia untuk melawan pemberontak Al-Shabaab. Keputusan Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, untuk menarik pasukan dari Somalia telah dibatalkan oleh penggantinya, Joe Biden.
Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) akan berakhir pada tanggal 31 Desember dan digantikan oleh Misi Dukungan dan Stabilisasi Uni Afrika di Somalia (AUSSOM). Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat upaya penegakan perdamaian di Somalia dan menindaklanjuti operasi militer terhadap kelompok pemberontak yang meresahkan. Ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di wilayah yang rentan terhadap konflik bersenjata.