Berita  

Geger Pembantaian Sekolah Swedia: Pelaku Tembak Korban 50 Kali

Penembakan massal terburuk di Swedia menciptakan kepanikan di seluruh negeri setelah seorang pria bersenjata melepaskan lebih dari 50 tembakan di pusat pendidikan untuk orang dewasa muda. Polisi mengungkap bahwa tersangka, yang disebut sebagai Rickard Andersson, telah hidup dalam isolasi selama beberapa tahun sebelum melakukan pembantaian tersebut. Baru-baru ini, tersangka yang berusia 35 tahun ini telah memasuki Kampus Risbergska di kota Orebro dan menewaskan 10 orang sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.

Menurut laporan dari AFP, pria ini digambarkan sebagai seorang yang menganggur dan mengalami masalah psikologis. Dia diduga bertindak sendiri dalam serangan di kampus tersebut, dengan polisi mengkonfirmasi bahwa dia membawa empat senjata saat kejadian. Selain itu, tersangka berhasil membeli amunisi dan granat asap sebelum penembakan terjadi.

Tersangka tinggal terisolasi di apartemennya sejak 2016 dan memiliki sedikit interaksi dengan orang lain. Polisi juga masih menyelidiki motif yang jelas di balik penembakan tersebut, yang tampaknya dilakukan tanpa motif tertentu dan korban dipilih secara acak. Korban terdiri dari berbagai usia, etnis, dan jenis kelamin, termasuk guru dan pelajar.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersso, menekankan pentingnya untuk tidak berspekulasi tentang motif penyerang dan fokus pada membantu keluarga korban yang datang dari berbagai belahan dunia. Kedutaan Besar Suriah di Stockholm telah menyampaikan belasungkawa kepada dua keluarga Suriah yang menjadi korban, sementara Kementerian Luar Negeri Bosnia melaporkan bahwa salah satu warga negaranya menjadi korban.

Keadaan tragis ini telah mengguncang masyarakat Swedia, sementara polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta lebih lanjut seputar penembakan massal tersebut. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.