Arab Saudi bersiap untuk membahas gagasan masa depan Gaza sebagai respons terhadap rencana Donald Trump untuk mencaplok wilayah tersebut. Pertemuan di Riyadh bulan ini dihadiri oleh beberapa negara termasuk Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, serta Palestina. Empat proposal untuk Gaza telah dirancang, dengan proposal Mesir menjadi fokus utama bagi alternatif terhadap gagasan Trump. Proposal dari Mesir termasuk pembentukan komite nasional Palestina untuk memerintah Gaza tanpa Hamas, partisipasi internasional dalam rekonstruksi tanpa pengusiran warga Palestina, dan menuju solusi dua negara. Peran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menjadi kunci dalam rencana tersebut, dengan hubungan yang hangat dengan pemerintahan Trump. Arab Saudi dan sekutu Arabnya mengecam rencana Trump yang “membersihkan” warga Palestina dari Gaza dan memukimkan mereka di Yordania dan Mesir. Kekecewaan semakin meningkat karena rencana tersebut akan membatalkan tuntutan Arab Saudi untuk jalur menuju negara Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel. Rencana ini juga dapat memperkuat hubungan militer antara Riyadh dan Washington untuk menghadapi Iran.
Raja Salman: Amunisi Geng Arab vs Rencana Trump Gaza

Read Also
Recommendation for You

Seorang pria asal Indonesia bernama Jamaludin Taipabu nekat memasuki Singapura secara ilegal untuk mencari penghidupan….

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….