Selesai sudah pramusim MotoGP 2025, dan prediksi tentang dominasi Ducati ternyata benar adanya. Marc Marquez dan Pecco Bagnaia memang menjadi pemenang yang paling diunggulkan, dengan total 11 gelar juara di antara keduanya. Prediksi bahwa musim ini akan menjadi pertarungan ketat antara keduanya memang terbukti benar. Dua pembalap ini bahkan berhasil mengumpulkan 91 kemenangan, di mana 29 diraih oleh pembalap Italia, Pecco Bagnaia, dan 62 untuk pembalap Spanyol, Marc Marquez.
Dikenal sebagai ‘Tim Impian’, Ducati menghadapi musim terpanjang dalam sejarah MotoGP, dengan jumlah persinggahan yang mencapai 22 Grand Prix. Dengan rekor 13 kemenangan dalam satu tahun yang masih dipegang oleh Marquez pada tahun 2014, tim ini berambisi untuk melewatinya musim ini. Meski Bagnaia berhasil meraih 11 kemenangan dalam 20 Grand Prix tahun lalu, tanpa meraih gelar, target untuk memecahkan rekor tahun 2014 seakan menjadi kewajiban bagi mereka.
Selain itu, tim ini juga berpeluang memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim yang dipegang oleh Honda sejak tahun 2014. Meski Honda mampu meraih 14 kemenangan pada tahun tersebut, Ducati berhasil menyamai jumlah kemenangan tersebut tahun lalu, dengan total 13 kemenangan antara Bagnaia dan Enea Bastianini. Untuk itu, menutup musim 2025 dengan kurang dari 14 kemenangan antara kedua pembalap tersebut akan dianggap sebagai langkah mundur.
Selain itu, berdasarkan yang ramai di media sosial, musim 2025 berpotensi menjadi musim dengan jumlah pemenang balapan terendah sejak tahun 2012. Hanya ada tiga pembalap yang mampu meraih kemenangan dalam 18 Grand Prix pada tahun tersebut, sebuah rekor yang akan sulit untuk dipatahkan. Meski begitu, dominasi satu pabrikan di atas yang lain telah terjadi pada tahun 2003, di mana Honda berhasil meraih 15 dari 16 Grand Prix yang ada. Tantangan besar bagi Ducati untuk menutup musim ini dengan dominasi penuh.