Pecco Bagnaia mengalami kesulitan di awal MotoGP 2025. Walaupun prediksi tes pramusim mengindikasikan bahwa Marc Marquez akan memimpin balapan di depan rekan setimnya saat debutnya bersama tim pabrikan Ducati, namun balapan perdana musim ini di Thailand tidak berjalan sesuai harapan untuk juara 2022 dan 2023 tersebut. Setelah gagal lolos ke Q2 pada Jumat, dia berhasil melalui Q1 pada Sabtu dan menempati posisi ketiga di grid. Bagnaia finis tidak jauh dari Marquez, yang memenangkan Sprint Race dan balapan Minggu. Alex Marquez, dengan Desmosedici GP24, juga tampil fantastis di antara keduanya.
Meskipun musim 2025 masih panjang dengan 42 balapan dalam 21 Grand Prix, ada spekulasi bahwa ini mungkin mencerminkan performa sepanjang musim. Ducati telah berkomitmen untuk membantu Bagnaia mencapai potensinya dengan GP24 dan kembali ke puncak klasemen. Menurut manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mereka bertanggung jawab untuk memastikan Bagnaia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan bersiap untuk merebut kemenangan.
Bagnaia sendiri mungkin lebih tertarik pada pengujian di GP25 setelah kurang menunjukkan kecepatan selama musim dingin. Tardozzi memberikan apresiasi pada Marc Marquez atas penampilannya, namun juga menekankan pentingnya Bagnaia untuk berkembang. Dengan persaingan yang semakin ketat, Ducati berusaha untuk meraih sebanyak mungkin poin untuk menjauh dari pesaing mereka. Selain itu, Tardozzi memberi penghargaan pada Pecco dan Marc atas penampilan mereka di balapan tersebut, serta menekankan pentingnya memperhatikan kejuaraan yang masih memiliki banyak balapan tersisa.
Dengan komitmen Ducati dan dukungan dari para pembalapnya, termasuk Bagnaia dan Marquez, diharapkan potensi dan prestasi tim akan semakin meningkat seiring berjalannya musim MotoGP 2025. Samapai jumpa di lintasan!
