Dalam menjalankan ibadah puasa, kondisi suci dari haid menjadi hal yang penting bagi wanita. Banyak yang bertanya apakah wanita yang baru suci dari haid setelah Subuh masih boleh menjalankan puasa pada hari tersebut. Aturan Islam mengenai kesucian dan kewajiban berpuasa bagi perempuan yang mengalami haid memang menjadi perhatian. Ada perbedaan pemahaman di masyarakat terkait hal ini. Mayoritas ulama sepakat bahwa jika seorang wanita suci dari haid setelah terbit fajar, puasanya pada hari itu tidak dianggap sah. Meskipun demikian, disunnahkan bagi wanita tersebut untuk tetap menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sampai Maghrib dan kemudian mengqadha puasa di hari lain. Bagi wanita yang suci dari haid setelah Subuh, disarankan untuk tetap berimsak agar mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, meskipun puasanya tidak sah. Hal ini sejalan dengan kitab Fiqhu al-‘Ibādāt ‘ala Mażhabi as-Syafii, sebuah rujukan dalam memahami hukum fiqih dalam mazhab Syafi’i. Dengan demikian, wanita yang suci dari haid setelah Subuh tetap disarankan untuk menahan diri dari makan dan minum hingga Maghrib, lalu mengganti puasa tersebut di hari lain. Tidak hanya puasa yang harus dipertimbangkan, namun juga kewajiban mengqadha puasa menjadi penting bagi wanita yang mengalami kondisi ini.
Suci Setelah Subuh: Bolehkah Berpuasa Meski Sedang Menstruasi?

Read Also
Recommendation for You

Hubungan jarak jauh, atau yang sering dikenal dengan LDR (Long Distance Relationship), adalah kondisi di…

Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 H, umat Islam bersiap merayakan kemenangan setelah berpuasa sepanjang…

Mencairkan ayam beku sebelum memasak dapat menjadi tantangan, namun penting untuk dilakukan dengan benar agar…

Tradisi mudik saat perayaan Idul Fitri di Indonesia merupakan aktivitas yang dilakukan oleh jutaan umat…

Rasulullah SAW adalah teladan dalam kehidupan umat Islam, termasuk dalam kasih sayang terhadap makhluk. Beliau…