Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter mengungkapkan bahwa perusahaan sedang fokus pada digitalisasi emas untuk menghadapi peningkatan harga emas yang signifikan akibat berbagai ketidakpastian global. Emas saat ini dianggap sebagai instrumen safe haven karena faktor seperti kebijakan Presiden Amerika Serikat dan inflasi. Harga emas terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan mencapai rekor tertinggi baru-baru ini. Harga emas Antam hari ini mencapai Rp 1.745.000 per gram, naik Rp 4.000 dari sebelumnya.
Untuk mendukung digitalisasi emas, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia Antam telah memperkenalkan program BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas) yang memungkinkan investasi emas fisik secara digital. Program ini menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam bertransaksi emas secara online dengan harga beli dan jual kembali yang kompetitif. Selain itu, ANTAM juga sedang mengembangkan platform aplikasi mobile untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
Dengan dorongan harga emas yang terus meningkat, langkah perusahaan dalam meningkatkan digitalisasi emas diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Dengan memanfaatkan tren digitalisasi, ANTM berharap dapat memperkuat kehadiran mereka di pasar emas saat ini yang terus berkembang.